Anatomi & Fisiologi Kulit Neonatus dan Anak
Banyak penyakit kulit menampilkan manifestasi yang berbeda pada bayi dan anak.
Neonatus & Bayi
Periode neonatal diartikan sebagai 30 hari pertama kehidupan. Sedangkan bayidiartikan sebagai masa awal setelah 30 hari pertama kehidupan.
Kulit Neonatus
Setelah lahir, kulit neonatus mengalami serangkaian perubahan untukmenyesuaikan diri terhadap lingkungan di luar rahim. Dalam uterus, kulit fetusdilindungi oleh verniks kaseosa dan dikelilingi oleh cairan amnion. Setelah lahir,verniks mengelupas dan kulit terpapar beradaptasi terhadap udara kering.!isalnya, deskuamasi lapisan atas dari stratum korneum normalnya ter adi padasemua bayi dan diakui sebagai proses adaptasi yang normal. Stabilisasi barier kulit merupakan proses yang dinamis, salah satunyatergantung pada keseimbangan antara parameter biologik lingkungan yangberbeda. #ehidupan postnatal mempercepat maturasi dari stratum korneum padabayi prematur
yang lahir pada waktunya. Parameter seperti ketebalan kulit, p$kulit hidrasi dari stratum korneum mengindikasikan bahwa kulit neonatus secaraterus%menerus menyesuaikan diri dengan lingkungan di luar uterus, berbedadengan kulit dewasa yang tetap dalam
steady state
.Bayi
term
memiliki resiko tinggi mengalami toksisitas sistemik daripemakaian &at topikal. $al ini dikarenakan rasio luas daerah permukaan tubuh 'massa tubuh yang besar pada bayi. Dan uga, metabolisme, ekskresi, distribusi danpengikatan protein terhadap suatu &at pada bayi berbeda dari orang dewasa danmeningkatkan resiko toksisitas.Bayi postmatur (masa kehamilan ) *0 minggu+ biasanya memiliki kulitkering retak yang timbul segera setelah lahir. Pengelupasan kulit kering pada bayipostdatisme ter adi secara spontan pada bulan pertama kehidupan, meninggalkankulit yang sehat normal. Perawatan secara topikal dengan pemakaian pelembab menghindari mandi yang berlebihan.
Bayi prematur, terutama yang lahir sebelum 3* minggu kehamilan, fungsibarier epidermisnya menurun perbandingan luas permukaan tubuh % massa tubuhlebih besar dari bayi yang lahir normal.rgan yang belum matur pada bayi prematur dapat mempengaruhimetabolisme, ekskresi, distribusi, pengikatan protein dari &at%&at kimia. -oksisitaslokal atau pun sistemik dapat ter adi pada bayi prematur yang tidak hanyadisebabkan oleh pengobatan topikal, tapi uga sabun, lotion, atau larutan pembersihlainnya.!eningkatnya kerapuhan kulit merupakan tanda dari prematuritas. Bayiprematur mengalami resiko infeksi sepsis dari mikroorganisme yang memasukikulit yang rapuh tipis yang mengalami trauma melalui tempat masuk obat.#eringat pada bayi prematur berkurang mengakibatkan regulasi suhu yang buruk.Pengaturan panas tubuh tidak berfungsi karena lapisan lemak subkutan yang tipisuntuk penyekatan, kontrol otonomik dari pembuluh darah kulit yang buruk, perbandingan daerah permukaan%massa tubuh yang besar. Dalam perawatan, bayiprematur ditempatkan pada tempat yang terkontrol suhu kelembabannya sampaibayi tersebut matur pengaturan suhu cairan men adi stabil.Pemakaian ointment yang bebas pengawet, berbahan dasar petrolatumdapat menurunkan pelepasan air trans%epidermal dari kulit neonatus. amunbegitu, peningkatan 3 kali lipat insiden kandidiasis sistemik ter adi setelah terapiemolien pada bayi prematur dengan berat badan lahir yang sangat rendah (/12000 g+ di unit perawatan intensif neonatus. eonatus yang mendapat terapiemolien berbahan dasar petrolatum harus dimonitor akan ter adinya kandidiasissistemik, terutama pada bayi dengan BB4 / 2500 g.Di rumah, mandi sekali atau 6 kali seminggu sudah cukup bagi kebanyakanbayi7 ika mandi lebih sering, pemakaian pelembab yang tidak berbau, emolienyang sederhana dapat direkomendasikan. 8a ah, tangan, daerah popok dapatdibersihkan dengan pembersih yang ringan, tidak berbau ber%p$ netral dalam umlah kecil.
Teknik Pemeriksaan
4iwayat yang lengkap termasuk riwayat kehamilan kelahiran uga riwayatkeluarga. Paparan selama kehamilan, seperti obat%obatan penyakit infeksi sepertivaricella S-D harus ditanyakan. Pada bayi dilakukan pemeriksaan di me apemeriksaan atau pun di pangkuan orang tuanya untuk memeriksa semuapermukaan tubuhnya termasuk adanya lekukan dari lipatan tubuhnya daerahpopok (termasuk genitalia+, harus dilakukan pemeriksaan yang seksama.Bayi peka sangat tergantung pada orang yang merawatnya. Dukungansosial keluarga harus dipertimbangkan ketika memutuskan suatu perencanaanmedis.#eputusan medis bedah yang dibuat untuk kepentingan bayi tersebutharus mengutamakan fungsi daripada kosmetik. !isalnya, ekstraksi gigidiindikasikan ika mengganggu saat menyusui.
Penyakit Neonatus & Bayi
Dermatosis Sementara pada Neonatus
#ondisi kulit yang di umpai pada bayi baru lahir yang cenderung hilang setelah 30hari usianya. $al ini sangat umum ter adi.
Caput Succedaneum & Cephalohematoma
9aput Succedaneum merupakan edema subkutan di bagian kepala biasa ter adipada bayi baru lahir. 9ephalohematoma merupakan suatu tanda di manaberkumpulnya darah di subperiosteum arang ter adi. Pada palpasi
caput succedaneum
teraba lunak, batasnya kurang elas.9ephalohematoma dibatasi oleh garis sutura tulang tengkorak sering terababer:uktuasi. ;ika purpura meluas, dapat mengakibatkan hiperbilirubinemia.imfedema kongenital atau malformasi limfatikus (seperti yang di umpai padasindroma -urner+ dapat menyerupai
caput succedaneum
. Baik
caput succedaneum
maupun cephalohematoma dapat sembuh spontan7 caput menghilang dalam <
hingga 20 hari, sedangkan cephalohematoma menghilang lamban dalam beberapaminggu.
Milia
!ilia merupakan papula berukuran pinpoint % 2 mm yang merupakan kista keratinsuper=sial yang inak, yang paling sering ter adi di hidung bayi uga di ronggamulut, yang disebut
Epstein’s pearls
. !ilia ini ditemukan pada bayi baru lahir menghilang spontan dalam beberapa minggu kehidupan.
iperplasia Kelen!ar Se aseus
Paling sedikit 50 > dari bayi baru lahir yang normal mengalami hiperplasia kelen arsebaseus. !akula atau papula kuning yang berukuran sangat kecil (/2 mm+ terlihatdi rongga setiap folikel pilosebaseus di hidung pipi dari bayi baru lahir normal. $alini menghilang spontan pada usia *%? bulan.
#ritema To$icum Neonatorum
Eritema toxicum neonatorum
(@-+ merupakan kondisi idiopatik, yang umumterlihat pada <5 > bayi baru lahir. amun arang pada bayi prematur. !akulaeritema yang meradang
yang berdiameter 2%3 cm dengan vesikel atau pustulasentral 2%* mm terlihat pada @- ini. $al ini biasa ter adi pada 6*%*A am dari usiabayi, namun ter adi erupsi yang lambat pada usia 20 hari. esi ini dapat ter adi dimana sa a namun cenderung di telapak tangan telapak kaki. $apusan dari vesikelatau pustula sentral mengandung banyak eosino=l pada sediaan pewarnaan 8right.
Transient neonatal pustular melanosis
(-P!+, infeksi bakteri, pityrosporumfolikulitis, kandidiasis kongenital dapat menyerupai @-. @- dapat menghilangspontan pada usia 6%3 minggu tanpa meninggalkan bercak.
Transient Neonatal Pustular Melanosis
-P! merupakan erupsi pustular idiopatik pada bayi baru lahir yang menyembuhdengan makula kecil berwarna coklat. ;arang ter adi, dan lebih sering pada bayi